Info Terbaru 2022

Hati-Hati Penipuan Jadi Pns Rp. 80 Juta Lenyap

Hati-Hati Penipuan Jadi Pns Rp. 80 Juta Lenyap
Hati-Hati Penipuan Jadi Pns Rp. 80 Juta Lenyap
Siapa yang tidak  mau menjadi seorang PNS, biasanya apapun sanggup dilakukan termasuk membayar dengan uang yang tidak sedikit jumlahnya, namun apa y ang dialami oleh rekan kita di Kabupaten Madiun ini. Mereka bukannya menjadi PNS tetapi malah kecopetan uang muka jaminan menjadi sebagai PNS. Berikut ini yakni isu lengkap yang dikutip dari jpnn.com
 biasanya apapun sanggup dilakukan termasuk membayar dengan uang yang tidak sedikit jumlahnya Hati-hati Penipuan jadi PNS Rp. 80 juta Lenyap
Hati-hati Penipuan jadi PNS Rp. 80 juta Lenyap
Memiliki status pegawai negeri sipil (PNS) ternyata masih menjadi cita-cita banyak orang. Salah satunya yakni Purwanto, 23, warga Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Gara-gara ingin menjadi PNS, beliau tertipu dan kehilangan uang Rp 80 juta.
''Penipuan sebetulnya terjadi pada 2012. Tetapi, korban gres melaporkan kepada polisi sekarang,'' ujar Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar kemarin. Pada September 2012, Purwanto menerima anjuran dari salah seorang temannya, Andik, 29, untuk menjadi CPNS Pemkot Kediri. Kepada Purwanto, beliau mengaku punya sahabat yang sanggup memasukkan dan membantu menjadi PNS. Untuk menjadi PNS, Purwanto harus menyediakan uang Rp 180 juta. Andik lantas menjanjikan pada simpulan 2012 beliau akan menjadi PNS. ''Karena tertarik dengan anjuran temannya, korban kesudahannya menawarkan uang muka,'' katanya. Andik mengenalkan Purwanto kepada kenalannya, Dicky, 40, warga Kelurahan/Kecamatan Mojoroto. Dicky menyatakan sanggup membantu dan memasukkan korban sebagai PNS. Sebagai uang muka, Purwanto menyerahkan uang Rp 60 juta. Sebulan kemudian, Dicky mengontak lagi Purwanto dan meminta uang Rp 60 juta sebagai biaya supaya surat keputusan (SK) pengangkatan PNS cepat turun. Purwanto kemudian menawarkan uang Rp 12 juta. Pada November 2012, Dicky kembali minta uang. Purwanto menawarkan uang Rp 8 juta. Namun, sampai simpulan 2012, beliau belum juga mendapatkan SK pengangkatan sebagai PNS. Purwanto hanya mendapatkan janji. Tetapi, sampai ketika ini SK yang dijanjikan belum juga turun. Akhirnya, alasannya yakni merasa ditipu, beliau melaporkan bencana tersebut ke Polres Kediri Kota.

Maka dari itu hati-hati penipuan yang memanfaatkan situasi penerimaan CPNS di tahun 2015 ini, jangan terlalu mudha percaya siapapun orangnya.

sumber : http://www.jpnn.com/read/2015/01/18/282152/Ngebet-Pengen-Jadi-PNS,-Rp-80-Juta-Lenyap

Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90